Hj.Ii Fariyani Kuwu Pegagan Lor : “Kesadaran Masyarakat Akan Kebersihan Lingkungan, Awal Pengatasan Masalah Sampah.”

oleh -14 views
Kepala Desa Pegagan Lor
Persiapan nayaga wayang kulit meriahkan sedekah bumi ds.Pegagan Lor

Cirebon Kabupaten,TG
Sejak awal, pasca dilantiknya Kepala Desa Pegagan Lor Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon  Dra.Hj.Ii Fariyani telah berbicara perihal sampah kepada masyarakat dan rekan rekan kepala desa se-Kecamatan Kapetakan. Bahkan menurut sumber Hj.Ii Fariyani pernah menginisiasi untuk mengajak rekan Kepala Desa se-Kecamatan Kapetakan  membangun tempat pembuangan sampah akhir Kecamatan (TPSA). Namun tampaknya sampai detik saat ini, hal itu belum bisa diwujudkan karena sesuatu hal.
Menurutnya, persoalan yang sedang dirasakan secara bersama di tiap desa se-Kabupaten Cirebon sekarang adalah bagaimana mengatasi persoalan sampah yang setiap harinya diproduksi oleh warga. Hal itu semakin terasa ketika dibeberapa tempat pembuangan sampah akhir sebelumnya masyarakat menolak lokasi itu dijadikan lagi TPSA. Ia mengatakan kepada tabloid Gelombang di balai desa Pegagan Lor sehari sebelum acara tradisi sedekah bumi, “ Persoalan sampah itu sangat mustahil pengatasannya bisa berhasil, tanpa terlebih dahulu membentuk kesadaran warga masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan. Langkah penyadaran masyarakat itu melalui penyuluhan kebersihan pada tiap-tiap kumpulan warga. Contohnya di kumpulan pengajian, kumpulan arisan dll” Tuturnya.
Dalam wawancara dengan tabloid Gelombang, pihaknya telah melakukan saring dengan Pemerintah Kabupaten Cirebon khususnya dinas terkait persoalan sampah. Ia juga pernah mengajukan usulan  gerobak pengangkut sampah yang sampai detik saat ini belum direalisasi pemerintah. Hal-hal lain menurut sumber di sekitar desa Pegagan Lor bahwa penanganan sampah di desa nya menjadi terkendala ketika lambatnya penanganan pengangkutan sampah yang dilakukan pemerintah Kabupaten.
Bersama mentari pagi ,diiringi perangkat dan warga desa, kepala desa Pegagan Lor selaku termasuk pemangku adat menuju keramat Pangeran Magelung Sakti untuk melaksanakan sedekah bumi. Namun sehari sebelumnya itu digelar, kuwu Hj.Ii Fariyani berbicara ke publik lewat media Gelombang perihal kebersihan dan sampah yang menjadi keprihatinan. Persoalan sampah yang tidak teratasi merupakan kendala pariwisata termasuk wisata tradisi budaya.
Menurut sumber tidak berhasilnya pemerintah daerah meraih Adipura, salah satunya adalah soal sampah.  Dengan persoalan sampah yang sedemikian membuat tidak nyaman, diharapkan pemerintah daerah khususnya Dinas yang ada keterkaitan secepat mungkin melakukan  penanganan yang efektif. ( Endi )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *