Industri Kreatif Gerabah Menjadi Unggulan Wisata Desa Siti Winangun Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon.

oleh -31 views

Kuwu Ratija no 2 dari kiri, saat menerima kunjungan Komunitas AS

Kuwu Ratija no 5 dari kiri pakai batik merah, saat menerima kunjungan International Zheng He Society

Kuwu Ratija no 1 dari sebelah kiri, saat menerima kunjungan Woman Internasional Jakarta

Siti Winangun merupakan desa di Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon yang memiliki potensi Wisata dan Sejarah. Hal ini disampaikan Kuwu Ratija Brata Menggala selaku kepala desa tersebut. Oleh karena itu Ratija mencanangkan desa Siti Winangun merupakan desa wisata yang berbasis kepada industri kerajinan gerabah dan kearipan budaya lokal. Ratija menganggap jika gerabah itu bukan hanya sekedar ekonomi namun juga terkait wisata dan budaya.
Nama siti winangun itu menurut Ratija merupakan hal yang identik dengan gerabah. Siti Winangun diambil dari bahasa Jawa Kuno.  Siti itu artinya tanah dan winangun itu artinya yang dibangun. Jadi sitiwinangun itu identik dengan gerabah.”  Maka bagi kami gerabah itu bukan semata ekonomi. Tapi punya nilai sejarah dan budaya. Saya ingin industri kerajinan gerabah ini berkembang lestari dan dapat menjadi sumber kehidupan masyarakat. Karena itu sedang  diupayakan kembali b agaimana membangkitkan kembali kerajinan gerabah supaya bisa menjadi sumber ekonomi seperti masa sebelumnya”. Tutur Ratija.
Tahun 1970 diperkirakan hampir tiap rumah melakukan usaha pengrajin gerabah terutama diblok kebagusan dan blok caplek. Namun karena sudah muncul prodak pesaing yang dari plastik dan aluminium sehingga prodak gerabah yang masih berbentuk perabot rumah tangga  tersebut tertinggal. Sekarang ini sudah banyak anak muda yang tertarik  kembali pada produksi gerabah terutama ketika dicanangkan desa wisata gerabah.
Perihal pelatihan gerabah dikalangan anak muda, pihak Ratija melakukan pelatihan yang kerap dengan Dewan Kerajinan Nasional, Dinas Koperasi dan Industri Perdagangan. “ Kami juga mengirim pemuda kami untuk belajar di daerah pengrajin lainnya di Indonesia. ” Lanjutnya . Saat ini pihak Ratija sedang mempersiapkan pameran produk kerajinan gerabah dari desa siti winangun Cirebon di Bentara Budaya Jakarta yang pelaksanaan kegiatannya pada tahun 2017.
Sementara itu penduduk desa Siti Winangun menurut Ratija sekitar 5400 penduduk dengan jumlah luas wilayah 65 ha. Menurut Ratija sampai sejauh ini baru tahap menjalin kerja sama dengan pemerintah namun bantuan belum pernah merasakan. Seperti bantuan yang berbentuk dana dari Pemerintah Daerah. Perihal kerjasama , terkait gerabah dan wisata dirinya juga selama ini lebih intens bekerja sama dengan forum bisnis Cirebon yang diketuai oleh Pangeran Arief Nata Diningrat.
Ratija berharap bahwa jika Cirebon melangkah kepada pengidentifikasian titik titik yang akan dijadikan destinasi parawisata, maka berharap agar terdapatnya dukungan yang serius dan lebih kongkrit dari pemerintah setempat untuk membangun wisata dan industri kreatif di Cirebon khususnya di desa Siti Winangun Kecamatan Jamblang.
Gerabah dan keramik itu sesuatu yang berbeda, dan yang membedakannya dari suhu pembakaran jika pembuatan keramik tentu harus diatas 900 derajat celcius suhu panasnya, tapi jika gerabah bisa dibawah suhu 900 derajat celcius. Bahan baku pembuatan gerabah di desa Siti winangun diambil dari area sendiri. Yaitu tanah lempung yang liat dan halus. Industri gerabah merupakan unggulan di desa Siti Winangun. Dengan mengangkat gerabah, Ratija selaku kepala desa Siti Winangun  bukan berarti meninggalkan  industri lainnya yang berkembang di desa Siti Winangun seperti industri kerajinan dari bahan ban karet bekas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *