Solo,G.-
“ Selain Gedung Kesenian yg sampai saat ini tidak ada di Kota Solo sebagai Kota Budaya dan The Spirit Of Java serta sebagai Kota Batik yang Kesohor di seluruh Penjuru Negeri dan di seluruh Dunia, Semoga Kota Solo juga segera membuat atau membangun Musium Batik atau Rumah Membatik yang nantinya bisa menjadi satu Lagi Icon Kota Solo tercinta,” kata Kusumo Putro salah seorang Penggiat Seni Budaya dari Kota Solo.
Menurut Kusumo Putro, Kota Solo sejak dijaman Raja-raja sampai sekarang terkenal akan Batik-nya namun hingga saat ini tidak memiliki Musium Batik. Oleh karena itu Kusumo Putro atas nama rakyat Solo berharap kepada Pemerintah terkait untuk bisa mewujudkan Bangunan Musium Batik sebagai salah satu fasilitas Insfrastruktur budaya.
Hal seperti di atas disampaikan BRM.Kusumo Putro ke media Gelombang selaku Ketua Yayasan Forum Budaya Mataram serta Dewan Pemerhati dan Penyelamat Seni Budaya Indonesia, disamping menyampaikan ucapan Selamat Hari Batik Nasional yang bertepatan tanggal 2 Oktober 2020.
“ Batik sebagai ciri khas Bangsa Indonesia, Cintai Batik sebagai wujud Cinta-mu kepada Budaya Bangsa-mu,” kata Kusumo Putro.
Disisi lain, BRM Kusumo Putro menyampaikan sebenarnya Kota Solo adalah Kota yang sangat lengkap sarana Prasarananya sebagai Penunjang Pariwisata. Transportasi Udara maupun Transportasi Darat sudah bagus. Hotel mulai dari Hotel Melati sampai Bintang 5, Hiburan, Jalan-jalan kota, kuliner, Mall, Pasar Grosir, Jalan Tol, dll semua ada di Kota Solo.
Dalam waktu yang dekat Kota Solo akan memiliki KRL (Commuterline) atau Kereta Api Listrik dan saat ini PT.KAI sedang membangun Jaringannya mulai dari Koto Solo- Klaten- Yogya – Purworejo – Kutoarjo yang direncanakan menggantikan Pramek.
Diantara kelengkapan Kota Solo sebagai penyandang Kota Batik dan Seni Budaya ada yang kurang yaitu Gedung Kesenian dan Musium Batik sebagaimana hal tersebut dilihat dan dipikirkan oleh BRM.Kusumo Putro, SH.MH
(Endi)