Brebes,G.-
Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo menargetkan ditahun 2025 seluruh bidang tanah Indonesia, sudah bersertifikat. Untuk itu, seluruh jajaran kementerian hingga Kepala Desa atau Kelurahan harus bersinergi dan lari menggapai target tersebut.
Demikian disampaikan Presiden pada Penyerahan secara simbolis Sertifikat untuk Rakyat di Istana Negara dan diikuti secara virtual oleh seluruh Propinsi dan Kabupaten Kota Se Indonesia, Senin (9/11).
Presiden mengatakan jika selama ini penerbitan Sertifikat hanya berkisar 500 juta bidang tanah pertahun, maka untuk menerbitkan seluruh bidang tanah di Indonesia, akan memakan waktu tidak kurang dari 160 tahun. Dan selama itu akan terus terjadi sengketa dan konflik pertanahan di Masyarakat.
Oleh karena itu melalui Program Prioritas Nasional berupa Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) pensertifikatan tanah akan cepat rampung hingga 2025. Presiden yakin, PTSL dapat mencegah konflik dan sengketa masalah kepemilikan tanah, karena sang pemilik lahan sudah memiliki bukti legalitas yang dapat memberikan kepastian hukum atas lahan yang dimiliki tersebut.
Presiden wanti-wanti kepada masyarakat yang sudah memiliki Sertifikat agar dapat menjaga dan merawat dengan baik dan dimanfaatkan secara bijak.
“Simpan ditempat yang aman dan jangan lupa bikin salinannya,” ajak Presiden.
Presiden Joko Widodo juga berpesan mana kala sertifikat tersebut akan dimanfaatkan sebagai jaminan dalam melakukan pinjaman di Perbankkan, maka harus melihat kemampuan diri dan agar dapat dipastikan kedepannya mampu melunasi pinjaman tersebut sehingga tidak lagi ada kasus lahan atau asset yang dimiliki harus dilelang pihak bank akibat tidak mampu menyelesaikan kwajiban pelunasan pinjamanya.
Penyerahan secara simbolis sertifikat untuk rakyat yang disiarkan langsung secara virtual juga disaksikan oleh Ketua DPRD Brebes, Sekda Brebes, Kepala BPN Brebes beserta jajaranya serta perwakilan penerima sertifikat dari beberapa desa di Pendopo Bupati Brebes, Senin (9/11).
Senada dengan Presiden Jokowi, Sekda Brebes Ir Djoko Gunawan MT juga berpesan kepada masyarakat Brebes agar dapat menjaga dan merawat sertifikat yang sudah dimiliki serta secepatnya digandakan dengan cara di foto Copy. Sehingga bila terjadi hal hal yang tidak di inginkan seperti rusak atau hilang dapat segera diurus lagi.
“Di foto copy dan disimpan ditempat aman, jadi kalau yang asli rusak atau hilang bisa mengurus kembali dengan mudah,” ujar Djoko Gunawan.
Mewakili Pemerintah Kabupaten Brebes Djoko Gunawan mengucapkan terima kasih kepada jajaran Badan Pertanahan Nasional (BPN) Brebes yang dengan susah payah mencapai target Presiden. Lewat PTSL, masyarakat Brebes secara bertahap dapat menerima sertifikat dengan murah dan cepat.
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Brebes Juarin Jaka Sulistyo A Ptnh MM menyampaikan pihaknya optimis, khusus di Kabupaten Brebes seluruh bidang tanah akan dapat tersertifikat 100 % di tahun 2025, bhkan sebelum target yang ditentukan Presiden. Seluruh personil BPN sangat serius melaksanakan program ini. Tentunya, harus ada peran serta dan dukungan semua pihak, terutama Pemerintah Kabupaten Brebes.
“BPN Brebes telah menyelesaikan 30 ribu bidang pertahunnya dan sampai saat ini pendataan bidang tanah di Kabupaten Brebes sudah mencapai 34% dari seluruh bidang tanah yang ada,” ungkapnya.
Dan untuk pelaksanaan PTSL tahun anggaran 2020 sudah ada 35.766 bidang tanah yang tersertifikat dan sudah diserahkan kepada masyarakat sebanyak 31.697 bidang.
Untuk pelaksanaan penyerahan secara simbolis hari ini sebanyak 69 sertifikat yang diserahkan kepada Warga Desa Kendawa, Keboledan, Sitanggal, Jatibarang Kidul dan Perwakilan PLN.
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Brebes Juarin menambahkan, sertifikat diserahan secara simbolis penerima sertipikat PTSL, sertipikat Wakaf dan sertipikat HGB PLN sejumlah 27 bidang sertipikat PTSL Desa Keboledan, 20 bidang sertipikat PTSL Desa Kendawa, 4 bidang sertipikat Wakaf dan 18 bidang sertipikat Hak Guna Bangunan atas nama PLN.
(Endi/Yaser Arafat/Wasdiun)