Cirebon Kota,TG
Terkait aduan/ laporan Dani, pekerja yang merasa dirugikan akan sikap PT.Panjunan perusahaan Distributor berlokasi di Kota Cirebon, pihak yang diminta bantuan untuk menguruskan dalam hal ini adalah APTKI Cirebon menyampaikan kepada media Gelombang bahwa pihaknya akan meminta penyelesaian yang baik dan penjelasan kepada pihak Perusahaan distributor tersebut.
Permasalahan yang disampaikan pelapor kepada pihak LSM.APTKI Cirebon terkait PT.Panjunan diantaranya gajih selama tiga bulan belum dibayar, tidak dilibatkannya dalam peserta Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan persoalan kerusakan mobil operasional yang dibebankan kepada pekerja. Di sisi lain seperti disampaikan seorang anggota APTKI kepada media Gelombang bahwa lokasi perusahaan tersebut pabriknya tidak terdapat papan identitas, kemudian dalam lingkungan perusahaan terlihat kondisi atap bangunan yang terbuat dari seng banyak yang rusak bahkan hampir terjatuh dan dikhawatirkan akan menimpa pekerja.
Fakta dilapangan ketika media menyambangi perusahaan tersebut memang tidak terdapat papan identitas perusahaan tersebut, kemudian di dalam pabrik terdapat bangunan yang atap sengnya sudah mau jatuh dan benar dikhawatirkan bisa menimpa orang.
Ditempat terpisah Menurut sumber, dalam proses penyelesaian tuntutan dari pihak tenaga kerja tersebut , diduga pihak tenaga kerja diminta tidak bekerja lagi ditempat itu,serta tuntutannya dikabulkan hanya untuk gajih dua bulan. Hal demikian memunculkan sikap dari Ketua APTKI Cirebon,Wardija merasa kecewa dan akan memanggil pihak perusahaa tersebut melalui jalur Dinas atau Badan Terkait.
Sementara itu ditemui diruangannya mewakili PT.Panjunan, Didik berbicara kepada media Gelora Masyarakat Membangun bahwa apa yang terjadi dengan permasalahan tenaga kerja yang dikuasakan kepada APTKI dan HAM adalah benar, namun tuntutan gajihnya telah diselesaikan dua bulan gajih. Terkait persoalan Tenaga Kerja yang mengadukan nasibnya ke APTKI itu tidak diikut sertakan dalam BPJS Ketenagakerjaan, Didik mengatakan karena yang bersangkuta tersebut sifatnya Karyawan Kontrak. Disisi lain menurut Didik terkait mengapa didepan perusahaan tidak terdapat papan nama atau identitas perusahaan , dirinya mengatakan bahwa hal itu seperti juga di beberapa pabrik sekitar bukan di PT.Panjunan saja diperkirakan untuk menghindari preman.
“ ..tapi rata rata pak untuk menghindari preman preman ..” tutur Didik.
(RedTG07)